Review Asus K401UQ - Desain Tipis Bertenaga
Selama saya memasuki jenjang perguruan tinggi, dua tahun kebelakang ini saya masih menggunakan laptop dengan Spesifikasi Low End sebagai media penunjang pembelajaran, disini saya masih menggunakan Acer Aspire E1-470 dengan spesifikasi Intel Core i3 3217U dan RAM yang sudah saya upgrade ke 8 GB, dan Harddisk 1 TB.
Meskipun untuk beberapa keperluan sudah cukup mumpuni, namun masalah muncul ketika saya harus membuat aplikasi Mobile di Android Studio. Dimana proses loading sangat lambat, untuk preview juga cukup lama, terlebih dengan storage harddisk yang memang tidak secepat SSD.
Intro Dulu
Karena spesifikasi yang digunakan tidak bisa memenuhi kebutuhan saya untuk belajar dan meningkatkan produktivitas saya sebagai penulis, akhirnya saya memutuskan untuk melakukan upgrade laptop dengan spesifikasi yang sedikit lebih tinggi.
Ada beberapa ketentuan yang harus terpenuhi dalam perangkat baru yang saya incar ini, yang pertama adalah dia harus ringan karena saya sering pindah pindah tempat, dari kelas, perpustakaan, kafetaria dan ruangan lab, kedua adalah spesifikasinya harus sesuai dengan budget namun memiliki processor Intel Core i5, RAM minimal 4 GB dan disertai dengan Dedicated Graphic.
Sampai cukup lama saya searching diberbagai situs jual beli online, baru atau bekas, saya akhirnya berminat dengan Asus K401LB.
Perangkat tersebut saya temukan di OLX dengan harga sekitar Rp.5.600.000, di daerah Bandung dekat dengan Gedung Sate, karena harganya yang lumayan murah dan spesifikasinya bisa diandalkan, saya memutuskan untuk melakukan COD alias Cash on Delivery perangkat tersebut dengan penjual sekaligus pemilik pertama.
GAGAL BELI!!!!
Hal yang saya lakukan pertama kali saat melakukan cek kondisi perangkat adalah melihat kondisi fisiknya, namun saat saya membuka laptop, bagian layar terasa sangat ringkih seperti baut pada bagian layarnya agak longgar, dan dengan itu saya dengan rasa bersalah, tidak jadi membeli laptop Asus K401LB tersebut. "maaf mas, melihat kondisinya, sepertinya saya batal deh" ucap saya dengan sedikit rasa bersalah.
Mari kita lanjutkan cerita ini. Setelah selesai mencari alternatif lain saya masih tetap jatuh cinta dengan Asus K401, namun kali ini adalah varian UQ alias K401UQK, perangkat tersebut saya suka karena sudah menggunakan processor Intel generasi 7 terbaru dan RAM 4GB DDR4, Dan akhirnya langsung deh mengumpulkan kembali uang buat menambah dana, dan singkat cerita akhirnya saya langsung berangkat ke salah satu tempat penjualan PC dan Laptop terbesar di Bandung yaitu Bandung Electronic Center.
Di Bandung Electronic Center saya masuk ke salah satu toko bernama Macromedia BEC, dan disana ternyata perangkat yang saya inginkan ada dan tersedia, senanglah hati saya. Disini saya diantar seorang teman Muhammad Rosyid Arifin, thanks banget bro.
Harga Beli
Setelah sedikit negosiasi dengan penjual, saya akhirnya mendapatkan laptop ini dengan harga Rp.8.000.000 pas, tidak kurang tidak lebih.
Spesifikasi
Dilansir dari halaman resmi Asus, berikut adalah spesifikasi dari perangkat Asus K401UQK yang saya beli.
Tampilan Perangkat dan Port
Pada bagian samping kanan, kita akan disuguhkan 5 Port, dimana dibagian ini ada Port DC Input, Port RJ45 yang sudah support 1 Gigabit Ethernet, 1 Port HDMI, dan dua Port USB 3.0.
Sedangkan pada bagian samping kanan, kita akan disuguhkan dengan Kengsington Lock, Port Audio Combo Jack, 2 Port USB 2.0, dan 1 buah Port SD Card Reader.
Perangkat ini terbuat dari bahan yang membuat listrik statis kadang nyetrum ke tangan saya, sehingga untuk mengurangi hal tersebut, saya memasangkan sebuah garskin sekaligus untuk mempercantik tampilan.
Sistem Operasi
Disini saya menggunakan Windows 10 Pro original yang sudah saya beli seharga Rp.3xxx.xxx beberapa bulan sebelumnya, defaultnya jika kamu membeli laptop Asus baru untuk bulan Juni 2018 sampai sekarang, semuanya rata rata sudah bundle dengan OS Windows 10 Home, namun pada saat saya membeli laptop ini, sistem operasinya masih DOS alias masih kosong, dan terpaksa harus mengeluarkan dana lebih untuk membeli sistem operasi.
Performa
Untuk saat ini saya paling sering laptop ini untuk ngoding menggunakan Netbeans, Android Studio, dan Sublime Text, namun terkadang saya sering melakukan editing foto dan video sebagai hobi yang terkadang menghasilkan juga. Untuk tool editing yang saya gunakan, saya sekarang menggunakan Adobe Photoshop CC 2017 dan Adobe Premiere Pro CC 2017.
Berdasarkan pengalaman pemakaian harian, baik Editing ataupun Coding, dengan RAM 12 Gb yang sudah saya tambahkan dari default 4GB, sudah sangat cukup untuk melakukan multitasking dengan baik, dimana saya rasa tidak ada lag sedikit yang terasa, apalagi setelah saya tunjang dan ganti storage dari HDD dengan SSD yang kecepatannya cukup handal.
Sedikit informasi, sebelum saya upgrade dimana ketika itu masih 1 TB HDD dan 4 GB RAM, performanya sangat sangat lambat sekali. bahkan hanya untuk membuka 1 Tab Google Chrome dan menjalankan service dari Oracle Database pun lambatnya minta ampun. Dan dengan itu maka saya putuskan untuk melakukan upgrade SSD dan RAM.
Baca Juga: Mencoba Menggunakan Samsung Evo 850 di ASUS K401UQK Yang Saya Gunakan
Pengalaman Gaming
Meskipun saya jarang bermain game, perangkat ini saya rasa sudah cukup untuk menjalankan beberapa game menengah kebawah, sebut saja seperti The Forrest namun harus di set ke resolusi HD, dan Set semuanya ke Low, lalu ada GTA V yang juga harus di Set ke HD dan semuanya rata kiri,Untuk PUBG yang akhir akhir ini cukup naik daun, laptop ini tidak direkomendasikan untuk menjalankan game tersebut, karena bahkan dengan Setting Low dan resolusi di set ke 800px sekalipun, game tidak berjalan dengan maksimal.
Sedangkan untuk game RTS seperti Men of War 2, Age of Empires III, Total War Troy, dan Total War 2 Shogun, laptop ini mampu berjalan dengan baik di Resolusi normal.
#Update 8 Maret 2019
Karena game PUBG Lite sudah dirilis, bermain game tersebut di laptop ini dapat berjalan dengan baik, meski resolusi harus diturunkan dan beberapa komponen game harus di set rata kiri.
Karena game PUBG Lite sudah dirilis, bermain game tersebut di laptop ini dapat berjalan dengan baik, meski resolusi harus diturunkan dan beberapa komponen game harus di set rata kiri.
Kesimpulan.
Dengan spesifikasi yang cukup mumpuni, Asus K401UQK ini menurut saya belum layak untuk digunakan dengan baik jika kamu tidak melakukan upgrade SSD dan RAM, terlebih dengan kebutuhan dan resource Windows 10 yang sekarang semakin berat.Namun diluar itu, resolusi Full HD cukup saya suka, dimana ditahun 2018 ini perangkat dengan resolusi cukup tinggi masih terbilang cukup langka.
Jika saya memberikan nilai, Asus K401UQK ini akan saya beri nilai 6/10 (jika tanpa upgrade SSD), 8/10 (jika sudah upgrade).
Sekian review Asus K401UQK ini, semoga bermanfaat. Tentu kedepannya akan ada pembahasan lain mengenai laptop ini, jadi silahkan ditunggu saja di blog tercinta ini ya.
Terima kasih.
Post a Comment for " Review Asus K401UQ - Desain Tipis Bertenaga"