Pikiran Yang Terorganisasi (Productivity Hack Part 3)
Setiap hari, kita menerima informasi yang sangat banyak, penting ataupun tidak penting.
Pernahkah ketika kita akan membeli sesuatu, kita dihadapkan pada banyak sekali pilihan yang ada dihadapan kita?. Saya ambil contoh, ketika kita akan membeli minuman. pasti ada diantara kita yang berpikir cukup lama hanya untuk memilih minuman mana yang mau kita beli? Kopi kah? Atau minuman bersoda? Atau bahkan hanya air mineral saja? Hal kecil saja membuat kita berpikir cukup lama.
Masalahnya, setiap kali kita membuat keputusan, kuota otak untuk mengambil keputusan menjadi berkurang. Sampai akhirnya pada saat kuotanya habis, kita sulit mengambil keputusan. Saat otak kita lelah, otak kita tidak peduli lagi apakah keputusan itu penting ataupun tidak penting.
Neuron otak adalah sel hidup dengan metabolisme. Mereka membutuhkan oksigen dan glukosa untuk bertahan. Ketika mereka bekerja keras, mereka pun dapat mengalami kelelahan. Untungnya, diri kita memiliki sistem penyaring tanpa kita sadari.
Pada saat sistem atensi kita mengalami overload, dia mengalami inattentional blindness (gagal untuk fokus melihat suatu fenomena yang terjadi, disebabkan otak kita penuh dengan berbagai pikiran).Tak heran bila melihat orang-orang sukses, mereka membuat filter tambahan untuk menyaring informasi yang akan diterima oleh mereka.
Pikiran adalah tempat untuk berpikir, bukan untuk mengingat sesuatu. Bagaimana kita bisa menciptakan suatu kreasi ataupun inovasi, jika pikiran kita dipenuhi berbagai hal yang sifatnya untuk diingat, maka tak ada lagi ruang untuk berpikir dan sulit untuk produktif.
Untuk membersihkan pikiran kita, kita perlu mengeluarkan apa yang ada didalam pikiran kita, karena itu semua akan menguras energi otak. Keluarkan semuanya, dan simpanlah di "otak eksternal kita.
David Allen, seorang konsultan produktifitas, mengajarkan kita untuk memiliki collecting habit, sebuah kebiasaan menulis dan untuk mengeluarkan semua isi pikiran kita.
Miliki sebuah tools, saya sendiri, bermodalkan sebuah buku kecil dan aplikasi sticky notes. Saat ada ide terlintas dipikiran kita, segera catat di tools apa yang kita pakai. Dengan mengeluarkannya dari pikiran, kita menyediakan ruang dipikiran kita yang tentunya kita sediakan ruang tersebut untuk berkreasi ataupun menciptakan inovasi dan memikirkan hal-hal yang lebih produktif. Setelah disimpan, tentu saja diproses, lalu eksekusi. Tinjau secara teratur. Pilah dan pilih sesuai prioritas kita, kemudian tuntaskan satu persatu.
Sumber : Buku 80 Inspirasi Untuk Mendongkrak Produktifitas Pribadi (Productivity Hack). Pengertian lebih lengkap tentang Inattentional blindness.
Post a Comment for "Pikiran Yang Terorganisasi (Productivity Hack Part 3)"