30 Hari Tanpa Instagram, Social Media Detox
Mulai 18 April 2020 lalu saya memulai sebuah misi, dimana saya berteguh dalam hati bahwa saya akan berhenti menggunakan Instagram selama 30 hari. Bukan tanpa alasan kenapa saya melakukan hal tersebut, namun karena saya rasa saya sudah terlalu berlebihan dalam membuka Instagram. Sehari bisa sampai 2 - 3 Jam Usage yang saya lihat pada Digital Wellbeing, dan itu bukanlah hal yang baik, karena bangun tidur, buka Instagram, mau tidur buka Instagram, dan waktu kosong pasti buka Instagram, produktivitas jadi tampak menurun.
Selain itu dalam misi yang saya ambil, saya juga ingin mengalihkan pandangan saya karena perlahan di Explorer Instagram mulai muncul banyak cewek - cewek seksi yang main tiktok, saya tidak tahan melihatnya.
Hari 1 - 7 - Godaan Terus Muncul
Ketika itu, 18 April - 25 April Instagram belum saya Uninstall dan masih berada didalam perangkat android saya, dan banyak godaan seakan saya ingin sekali membuka Instagram, namun hal tersebut bisa saya alihkan dengan mengerjakan produktivitas lain seperti membaca artikel, atau menonton berita dan edukasi.
Hari 8 - 20 - Godaan Masih Ada Namun Saya Sudah Terbiasa
Perlahan setelah satu minggu berlalu, saya coba menghapus Instagram karena awal minggu sebelumnya, godaan untuk kembali membuka Instagram terasa sangat besar, dan saya harap dengan menghapus aplikasi tersebut saya bisa sedikit meminimalkan dan menjaga keberhasilan misi yang saya ambil. Perlahan tapi pasti saya mulai meninggalkan Instagram serta rasa kecanduan akan sosial media yang penuh dengan kenikmatan tersebut.
Hari 21 - 30 - Instagram Apa Itu?
Banyak hal yang saya lewatkan, termasuk Informasi online terkait Anime dan berita Internet lainnya yang mencakup public figure dan kebodohan rakyat +62, (tidak termasuk berita seputar Windows dan Teknologi). Bahkan saya mungkin tidak akan tahu adanya kasus Youtuber yang prank sampah, jika saya tidak sering menonton berita via Channel Youtube. Perlahan saya mulai meninggalkan informasi yang kurang penting dan kurang bermanfaat bagi kehidupan saya pribadi. Kecanduan Instagram-pun saya rasa sudah menghilang, dari sini bisa dibilang misi sudah mencapai kesuksesan.
Keberhasilan Misi dan Manfaatnya
30 Hari saya mencoba hidup tanpa Instagram dan mungkin sebagian orang juga akan merasa kehilangan sesuatu ketika tidak membuka Instagram, saya sendiri awalnya mengalami hal tersebut, namun perlahan saya merasakan manfaatnya, pertama Battery Smartphone saya kini lebih awet, bahkan bisa lebih dari 24 Jam sampai saya Charge kembali, kedua adalah kecanduan Instagram yang menghilang, dan terakhir adalah mata saya sedikit terjaga dari cewek cewek seksi akhir jaman yang semakin tidak tahu malu akan mengumbar tubuhnya (saya akui saya suka tapi ayolah mata dan nafsu tahan dirimu!).
Sekarang saya kembali menginstall Instagram, namun saya jarang sekali membukanya karena memang saya merasa bahwa tidak membuka Instagram sekalipun saya masih bisa hidup dengan normal, bahkan peningkatan produktifitas dapat saya rasakan. Kedepannya saya bertujuan untuk menghapus akun Instagram saya, namun itu masih berupa rencana yang bisa dibilang belum matang, tergantung dengan bagaimana kehidupan saya kedepannya. Namun saya akan tetap menjaga agar tidak kecanduan sosial media tersebut kembali.
Facebook dan Twitter?
Saya juga memiliki dan bermain dua sosial media tersebut, namun keduanya saya gunakan untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan saya, dan juga untuk media komunikasi dengan teman dan pembaca WinPoin dan Blog Sayugi, jadi keduanya tidak masuk hitungan. Terlebih usagenya hanya kurang dari 30 meni perhari, dan itu bukanlah menjadi masalah.
Nah itulah cerita saya, dengar dengar kawan saya dan salah satu penulis di Blog sayugi juga sedang mengemban misi yang sama, saya berharap dapat mendengarnya, apakah dia sukses atau gagal? saya sungguh penasaran. Bagaimana denganmu? sudahkah kamu berhenti bermain Instagram? coba aja deh rasakan manfaatnya.
Komen dibawah guys. Semoga bermanfaat. Btw maaf banget pada beberapa orang yang DM saya di Instagram, tidak sempat saya balas, saya harap semua dapat memaklumkannya karena saya sedang mengemban misi ini.
Tags : My Notes
Post a Comment for "30 Hari Tanpa Instagram, Social Media Detox"