Asus K401UQK Setelah Lima Tahun Pemakaian
Tidak terasa bahwa saya telah menggunakan perangkat Asus K401UQK selama kurang lebih lima tahun sejak pertama kali saya membelinya pada akhir tahun 2017 lalu, perangkat yang memiliki spesifikasi Intel Core i5 7200U ini sudah menemani saya sejak saya kuliah, bekerja dan hingga saat ini.
Mengenai Asus K401UQK, sebenarnya saya sudah membuat sejumlah artikel terpisah mengenai perangkat ini di blogsayugi yang artikelnya bisa kamu lihat pada halaman berikut. Dan setelah lima tahun lebih ini, apakah ada perubahan dari segi performa, pengalaman, hardware, dan system yang saya gunakan? mari kita bahas satu satu ya guys.
System yang kini saya gunakan
Nah bagi yang sudah mengikuti saya selama beberapa bulan terakhir, tentu kamu mungkin sudah tahu bahwa saya kini menggunakan OS ubuntu sebagai system operasi utama perangkat ini, dan tentu perangkat ini telah di jajal berbagai OS sebelumnya, mulai dari Windows 10 Pro, Windows 10 LTSC 2019, Hackintosh Catalina, Elementary OS, Mint, Windows 11 Pro, dan termasuk Ubuntu.
Alasan saya menggunakan Ubuntu di perangkat ini adalah karena saya ingin perangkat ini berjalan maksimal, terlebih karena kini saya menggunakan SSD utama dengan kapasitas 128 GB yang saya rasa kurang banyak jika harus dijajal dengan OS Windows. Selain itu, ketika saya menggunakan Windows 11 dengan metode bypass dengan Rufus, Asus K401UQK ini berjalan kurang maksimal karena memang performanya cukup tertinggal lima tahun kebelakang.
Performa
Untuk performa sendiri, Asus K401UQK masih dikatakan cukup oke untuk kita gunakan, entah itu melakukan aktifitas harian, bekerja, main games, editing semuanya berjalan dengan normal, namun memang dalam beberapa kondisi, kita harus mengandalkan kesabaran.
Sedikit saya bahas mengenai Gaming, saya masih sering bermain Project Zomboid di laptop ini dengan settingan Normal - High dan game berjalan dengan baik tanpa ada masalah.
Hardware
Untuk hardware berutungnya nih tidak ada yang rusak, entah itu monitor, keyboard, touchpad, dan speaker, bahkan dalamannyapun saya rasa masih sempurna, bahkan laptop ini tidak memiliki lecet sedikitpun karena sejak pertama beli saya selalu jaga dengan baik.
Namun memang karena umur, ada sejumlah hardware yang harus mendapatkan pergantian sparepart mulai dari CPU Fan yang berisik banget, hingga Battery yang sudah mulai drop. Tetapi selain dari kedua hal tersebut tidak ada masalah lain yang saya rasakan di laptop ini, dan jujur saja laptop ini bandel banget buat dipakai kerja dan harian.
Pengalaman penggunaan
Jika dibandingkan dengan perangkat baru dengan prosesor yang lebih modern, memang Asus K401UQK bisa dikatakan tertinggal, namun selama saya menggunakan perangkat ini untuk bekerja, bermain games dan hal lainnya, semuanya tampak asik dan berjalan tanpa ada masalah, bahkan saya masih sering menjalankan sejumlah OS terpisah via VMWare di Linux agar saya bisa menguji sejumlah OS Windows Insider terbaru.
Overall, perangkat ini masih menjadi perangkat favorit saya untuk kegiatan harian, dan tentu saya sendiri berharap bisa melakukan upgrade kedepannya, dan Asus akan menjadi salah satu opsi pertama saya jika ingin membeli sebuah perangkat dengan OS Windows didalamnya.
Nah sekian saja mungkin sedikit update pada perangkat saya ini, kedepannya mungkin akan ada kabar lain mengenai perangkat ini yang akan saya tulis dalam artikel terpisah. Terima kasih.
Post a Comment for "Asus K401UQK Setelah Lima Tahun Pemakaian"